XVI
Ateisme
Francis Bacon
Lukisan John Constable, Salisbury Cathedral from the Bishop's Grounds, 1823

Saya kiranya akan lebih mempercayai semua cerita di dalam Legenda[1], dan Talmud[2]; daripada kerangka universal ini yang tanpa suatu penjelasan yang masuk akal. Continue reading “Ateisme”

akan berbicara tentang kebangsawanan pertama-tama sebagai suatu porsi kenegaraan, lalu sebagai kondisi dari orang-orang tertentu.



Dia yang mempunyai istri dan anak-anak telah menjadikan dirinya sebagai tawanan nasib baik nasib yang baik maupun nasib yang malang; sebab istri dan anak adalah halangan-halangan bagi aktivitas yang penting.
Sukacita orang tua merupakan rahasia; demikian juga dengan prahara dan ketakutan mereka. 