XXXVII

Teater Topeng Dan Kemasyurannya

Francis Bacon

Lukisan Pierre-Auguste Renoir, Danse à Bougival, 1883

 

Teater topeng^[1] adalah sungguh suatu pertunjukan yang dipentaskan dengan pengamatan-pengamatan yang serius. Continue reading “Teater Topeng Dan Kemasyurannya”

XXXVI

Ambisi

Francis Bacon

Lukisan Paul Cézanne,Le Vase Bleu,1889

Ambisi adalah cairan empedu kuning^[1]; yang adalah suatu humor (cairan) yang membuat manusia aktif, berdaya, penuh dengan kelincahan dan semangat yang bergelora, jika tidak dihentikan. Continue reading “Ambisi”

XXXV

Nubuat-Nubuat

Francis Bacon

Lukisan Nikolaos Gyzis, The Fortune Teller, 1885

Nubuat yang saya maksud di sini Continue reading “Nubuat-Nubuat”

XXXIV

Kekayaan

Francis Bacon

Lukisan Johan Frederik Cornelis Scherrewitz,Cows Watering In A Meadow

Saya tidak dapat mengatakan bahwa segala kekayaan itu lebih baik daripada sekoper keutamaan. Continue reading “Kekayaan”

XXXIII

Koloni

Francis Bacon

 Lukisan Frederic Edwin Church, The Heart of Andes, 1859

Koloni termasuk karya yang kuno, primitif dan kepahlawanan. Continue reading “Koloni”

XXXII

Diskursus

Francis Bacon

Lukisan Lawrence Alma-Tadema, The discourse

 

Ada beberapa orang di dalam diskursus mereka menginginkan pujian untuk kecerdasan mereka yang tercermin dalam kemampuan mematahkan segala argumen daripada penilaian, dalam melihat apa yang benar; seolah-olah sebuah pujian karena mengetahui apa yang dikatakan, dan bukan apa yang seharusnya dipikirkan. Continue reading “Diskursus”

XXXI

Kecurigaan

Francis Bacon

Lukisan Herbert William Weekes, Suspicion, 1900

Kecurigaan yang terselip di antara semua pikiran adalah seperti kelelawar-kelelawar yang ada di antara kawanan burung, yang selalu terbang pada senja hari. Continue reading “Kecurigaan”