Tuhan Menurut Metafisika

 

Lukisan John Constable,Parham Mill, Gillingham,1826

Esensi Tuhan definitif adalah Cinta dan Belas Kasih

 

Esensi sebagaimana dikatakan menjelaskan dan mengatakan tentang apakah sesuatu hal itu. Maka berbircara tentang esensi Tuhan berarti berbicara tentang siapakah Tuhan. Tuhan  telah merevelasikan diri-Nya kepada ciptaan terutama manusia. Karena itulah manusia dapat berbicara tentang Tuhan dan mendiskusikan siapakah diri-Nya. Continue reading “Tuhan Menurut Metafisika”

Berjalan Bersama Keluarga Nazaret

Lukisan Giotto di Bondone, Natività (1303-1305, Padova, Cappella degli Scrovegni)

giotto-nativita-1303-1305-padova-cappella-degli-scrovegni

Kata seorang filsuf Tiongkok kuno:

Kekokohan negara berakar pada kebahagiaan keluarga.

  Kebahagiaan keluarga merupakan kebaikan dunia.

  Kebaikan dunia adalah sukacita surga.

Sukacita surga turun menjadi berkat bagi keluarga yang baik dan bahagia” Continue reading “Berjalan Bersama Keluarga Nazaret”

Ada dan Seluk Beluknya

Lukisan Cesare Auguste Detti

dettiiii

” Quaelibet natura essentialiter est ens”

“Sebab segala realitas adalah ada secara esensial”

Thomas Aquinas

De Veritate 1,1

Gagasan tentang ada

Apa itu ada? Untuk mendefinisikan ada di dalam suatu definisi yang ketat dan sempurna tidaklah mungkin sebab definisi selalu menempatkan subyek di dalam genus dan spesies sementara ada itu sendiri adalah fundamen dari genus dan spesies. Continue reading “Ada dan Seluk Beluknya”

Pengantar Metafisika

 Lukisan Wassily Kandinsky, Boats, 1905

                    “Kita selalu memimpin segala aktivitas kita di dalam suatu pengertian akan Ada”

Martin Heidegger

  Being and Time

 

Pengetahuan kodrati manusia: metafisika natural

Secara natural manusia tentu akan bertanya tentang realitas hidupnya. Dia terheran-heran akan segala yang ada sehingga mendorong dirinya untuk mencari penjelasan. Dengan akal budinya dia berusaha menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menjadi pergumulannya. Kenyataan ini mau mengatakan bahwa setiap manusia secara kodrati menghasratkan pengetahuan. Continue reading “Pengantar Metafisika”

Rumor

LIX

Rumor

Francis Bacon

Lukisan Antoine-Jean Gros, Bonaparte visitant les pestiférés de Jaffa, 1804

antoine-jean_gros_-_bonaparte_visitant_les_pestiferes_de_jaffa

Sebuah Fragmen

Para penyair menggambarkan Rumor sebagai seorang raksasa. Mereka melukiskannya satu sisi dengan baik dan menawan tetapi di sisi lain dengan singkat dan menakutkan. Continue reading “Rumor”

Perubahan Hal-Hal Yang Tiba-Tiba

LVIII

Perubahan Hal-Hal Yang Tiba-Tiba

Francis Bacon

Lukisan John Linnell, Noah, The Eve of the Deluge, 1848

noah_the_eve_of_the_deluge_by_john_linnell_1848

Salomo[1] berkata, tidak ada hal baru di atas bumi[2]. Sama seperti imajinasi Plato[3], semua pengetahuan hanyalah ingatan; maka Salomo bernubuat, semua kebaharuan adalah kesia-siaan[4]. Continue reading “Perubahan Hal-Hal Yang Tiba-Tiba”

Kemarahan

LVII

Kemarahan

Francis Bacon

 Lukisan François Bruneri,The Kiss

the-kiss

Memadamkan kemarahan adalah prinsip Stoa[1]. Namun kita, lewat kitab suci, mempunyai revelasi yang lebih baik: Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu[2]. Continue reading “Kemarahan”

Pengadilan

LVI

Pengadilan

Francis Bacon

Lukisan Theodoor van Thulden, Allegory of Justice and Peace

 

Para hakim haruslah ingat bahwa tugas mereka adalah jus dicere dan bukan jus dare; untuk menafsir hukum, dan bukannya membuat hukum atau memberikan hukum. Continue reading “Pengadilan”