Penggugat

XLIX

Penggugat

Francis Bacon

Lukisan Sandro Botticelli, Calumny of Apelles, 1494

sandro_botticelli_

Banyak masalah dan proyek yang amburadul sedang dikerjakan; dan gugatan-gugatan yang sifatnya privat sungguh membusukkan kebaikan publik. Banyak hal yang baik dikerjakan dengan pikiran-pikiran yang jahat; yang saya maksudkan adalah tidak hanya pikiran yang terkorupsi, tetapi juga pikiran-pikiran yang licik yang semestinya tidak dilakukan. Ada orang-orang yang senang menggugat yang mana gugatan-gugatan tersebut tidak pernah diartikan dengan sungguh-sungguh, tetapi jika mereka melihat bahwa ada harapan untuk menang dalam gugatan mereka lewat sarana-sarana lain, mereka akan senang untuk memenangkannya, atau mendapatkan penghargaan sampingan atau setidaknya mereka berharap mendapatkan faedah yang berasal dari harapan mereka dalam sela waktu yang ada. Ada juga orang-orang yang menggugat hanya sebagai batu loncatan untuk tujuan lain atau demi mendapatkan informasi karena mereka tidak dapat memiliki dalil yang tepat untuk informasi tersebut; sehingga mereka membabi buta dalam gugatan mereka ketika kesempatan datang, atau, pada umumnya, menempatkan urusan-urusan orang lain sebagai semacam hiburan yang dijadikan milik mereka sendiri. Ah tidak, beberapa orang melakukan gugatan dengan suatu tujuan penuh membiarkan gugatan tersebut hancur, yang tujuan akhirnya untuk memuaskan partai oposisi atau kompetitor. Tentu saja, ada semacam hak dalam setiap gugatan; baik sebagai hak kesetaraan, sekiranya hak tersebut adalah gugatan akan tuntutan hukum; atau hak akan ganjaran, sekiranya hak tersebut adalah gugatan akan permohonan. Jika perasaan cenderung membawa seseorang untuk membela pihak yang salah dalam perihal keadilan, biarkan dia menggunakan raut wajahnya untuk berkompromi akan masalah-masalah yang terjadi daripada pihak tersebut mendapatkan keputusan yang tidak adil. Jika perasaan membawa seseorang untuk berpihak kepada orang yang kurang pantas mendapatkan ganjaran-ganjaran, biarkanlah dia melakukannya tanpa mengutuki dia yang pantas menerima ganjaran tersebut. Dalam gugatan-gugatan yang mana seseorang tidak mengerti, adalah baik untuk menanyakan kepada sahabat-sahabat yang terpercaya dan bijaksana, supaya para sahabat kiranya mengatakan apakah dia kiranya melakukan gugatan dengan kehormatan: tetapi biarkanlah dia memilih referensi-referensinya dengan benar, jika tidak, dia akan diperbudak. Para penggugat begitu benci akan penundaan dan kebohongan, yaitu orang-orang yang membuat persetujuan yang polos dalam perihal penolakan untuk melayangkan gugatan-gugatan pada mulanya, dan orang-orang yang hampir tidak melaporkan hasilnya dan dalam perihal permohonan tidak ada orang yang mengucapkan terima kasih selain dia yang pantas, yang membuat dia tidak hanya menjadi orang yang terhormat tetapi juga penuh dengan kehangatan. Dalam segala gugatan akan bantuan, cara melayangkannya pada mulanya tidak berlangsung dengan mudah: sejauh pertimbangan yang selanjutnya menjadi kepercayaannya, dan jika pengetahuan akan masalah-masalah tidak dimiliki oleh si penggugat, maka kiranya faedah tidak diperoleh dari surat, tetapi pertimbangan didapat dari pihak yang diserahi oleh si penggugat sebagai sarana yang lain; dan dalam semacam imbalan jasa yang diberikan untuk penemuan yang dibuat oleh pihak yang diserahi oleh si penggugat. Mengabaikan nilai sebuah gugatan adalah kesederhanaan, sama juga dengan hal mengabaikan akan hak suatu gugatan adalah kekurangan suara hati. Segala gugatan dengan diam-diam adalah sarana yang ampuh untuk menghasilkan kemenangan, karena ketika menggugat dengan terang-terangan kiranya meletihkan si penggugat dan juga mempercepat dan membangkitkan penggugat-penggugat yang lain. Namun waktu yang tepat untuk menggugat adalah hal yang pokok. Perihal waktu, saya katakan, tidak hanya berkaitan dengan orang yang akan memberikan waktu tetapi juga mereka yang hendak mempersingkat waktu. Biarkanlah dia, dalam pilihan akan sarananya, lebih memilih sarana yang paling tepat daripada sarana yang paling hebat, lebih bersepakat dengan hal-hal yang sudah pasti daripada hal-hal yang sifatnya umum. Kompensasi untuk sebuah penolakan suatu kali setara dengan donasi pertama yang diberikan, jika seseorang menunjukkan dirinya bukan sebagai orang yang patah hati atau tidak senang. Iniquum petas ut aequum feras (Mintalah melebihi dari yang logis maka kamu akan mendapatkan tidak sedikit) adalah suatu pedoman yang bagus, ketika seseorang mempunyai kekuatan dukungan: tetapi sebaliknya bahwa sekiranya seseorang melayangkan gugatannya; karena dia yang berspekulasi pada mulanya bahwa gugatannya akan kalah, maka pada akhirnya tidak akan kalah gugatannya maupun kehilangan si pendukungnya yang terdahulu. Tidak ada sesuatu pun yang dipikirkan dengan begitu mudah ketika harus memohon kepada orang yang hebat demi suratnya, seandainya suratnya bukanlah berasal dari suatu penyebab yang baik, maka surat tersebut berasal dari reputasinya. Tidak ada instrumen-instrumen yang lebih buruk selain daripada si perencana-perencana umum akan gugatan-gugatan; karena mereka sungguh semacam racun dan infeksi bagi prosedur-prosedur publik.

Copyright © 2016  ducksophia.com. All Rights Reserved

Author: Duckjesui

lulus dari universitas ducksophia di kota Bebek. Kwek kwek kwak

Leave a Reply