XXVIII
Pengeluaran
Francis Bacon
Lukisan Paul Cézanne, “Bodegón con manzanas y naranjas”. Óleo sobre tela, 1895
Semua kekayaan adalah untuk pengeluaran, tetapi pengeluaran demi kehormatan dan aksi-aksi yang luhur. Oleh karena itu, pengeluaran ekstra haruslah dibatasi oleh alasan yang sungguh penting; sebab tidak melakukan apa-apa yang dikehendaki kiranya sama baiknya untuk negerinya juga untuk kerajaan surga. Tetapi pengeluaran sehari-hari haruslah dibatasi dan dikontrol dengan kemampuan kekayaan, yang mana kemampuan kekayaan ibarat sebuah kompas dari dalam; supaya pengeluaran sehari-hari tidak menjadi sasaran penipuan dan dipermainkan oleh para pegawai; dan diatur sedemikian rupa supaya menjadi ajang yang terbaik agar tagihan-tagihan kiranya menjadi lebih kecil daripada yang diperkirakan dengan besar. Tentu saja, seandainya seseorang berhemat sedemikian rupa, maka pengeluarannya sehari-hari kiranya akan menjadi setengah dari pendapatannya; dan jika dia berpikir untuk memperbesar kekayaan, maka yang terjadi malah memperbesar pundi-pundi kekayaan pihak ketiga.
Bukanlah suatu kenistaan bagi orang-orang besar untuk turun dan melihat kepada aset-aset mereka. Memang beberapa orang mengelak untuk melakukan itu yang mana alasannya bukan disebabkan karena kelalaian mereka, tetapi tak percaya kalau mereka menjumpai kenyataan bahwa kekayaan mereka akan bangkrut sehingga mengantar diri kepada kesedihan. Namun segala luka tidak dapat disembuhkan tanpa mencari sebab-sebabnya. Dia yang tidak dapat menaksir sama sekali kekayaannya, haruslah melakukan baik memilih orang-orang yang terbaik untuk diperkerjakan dalam bidang itu maupun mengganti mereka sesering mungkin; sebab orang-orang yang baru itu lebih takut dan kurang lihai. Dia yang dapat memeriksa kekayaannya tetapi jarang melakukannya, wajiblah dia mengandalkan kepercayaan.
Seandainya pengeluaran seseorang untuk beberapa hal demikian besar, haruslah dia menghemat pengeluarannya untuk beberapa hal yang lain. Sebagai contoh, jika pengeluarannya untuk makanan berlebihan, maka dia harus berhemat akan pengeluarannya untuk pakaian; jika pengeluarannya untuk aula begitu besar, maka dia harus berhemat untuk pengeluaran ternaknya; dan yang semacamnya. Sebab dia yang pengeluarannya berlipat-lipat di semua bidang akan hampir tidak dapat menghindari kebangkrutan.
Dalam meningkatkan laba kekayaannya, kiranya dia akan menyakiti dirinya sendiri jika terlalu tergesa-gesa melakukannya maupun terlalu lama membiarkannya. Sebab penjualan yang terburu-buru pada umumnya merugikan. Di samping itu, dia yang langsung sekali dapat meningkatkan laba kekayaannya akan kambuh lagi; sebab dengan mendapati dirinya di luar kesukaran, lantas dia akan kembali kepada kebiasaannya: tetapi dia yang mendapat laba kekayaannya dengan bertahap akan membentuk suatu sikap keugaharian baik untuk cara pikirnya maupun untuk kekayaannya. Tentu saja, siapa saja yang berada di dalam keadaan memperbaiki keadaan kekayaan, semoga tidak menghina hal-hal kecil dan umumnya adalah lebih terhormat untuk membatasi pengeluaran-pengeluaran yang kecil daripada membungkuk demi pemasukan-pemasukan yang kecil. Seseorang haruslah berhati-hati ketika dia memulai berhutang karena sekali pernah berhutang akan terus berhutang; tetapi dalam mengembalikan hutang kiranya dia tidak akan menjadi orang yang menyenangkan.
Copyright © 2016 ducksophia.com. All Rights Reserved