Lukisan: Paul Klee, Moonlight, 1919
Lukas 11:1-4
Tuhan, ajarlah kami berdoa
Doa bapa kami adalah sebuah doa yang indah. Keindahan doa bapa kami tidak hanya terletak pada formulasi kata-katanya yang indah, tetapi juga dalam makna yang tersembunyi di balik kata-kata yang menyusun doa bapa kami.
Doa Bapa kami dibuka dengan seruan Bapa. Seruan Bapa di sini mau menunjukkan bahwa Allah bukanlah Allah yang jauh, Allah yang terlalu tinggi bagi manusia, tetapi Allah adalah seorang bapa yang dekat dengan anaknya, Allah yang hadir di dalam hati anak-anaknya. Jadi, Bapa adalah seruan intimitas dan kehangatan antara seorang manusia – sang ciptaan dengan Allah –sang pencipta-. Allah selalu menyayangi melindungi dan menjaga manusia.
Dikuduskanlah namamu mau membuktikan bahwa Allah adalah segala-galanya dalam hidup manusia. Allah menjadi pusat dan rujukan manusia dalam mengarungi hidup. Mengapa? karena Allah adalah kehidupan dan Sang Pencipta, tanpa Allah manusia tidak akan hidup. Pengertian hidup di sini tidak disempitkan hanya kepada hidup medis tetapi juga hidup dengan segala nilainya. Tanpa Allah, hidup manusia akan jatuh kepada kekosongan dan keamburadulan. Dalam Allah, manusia menemukan jati dirinya, hidupnya dan tujuan hidupnya. Dari Allah, untuk Allah dan kembali kepada Allah.
Datanglah kerajaanmu mau mengatakan bahwa misi hidup manusia adalah mewujudkan kerajaan Allah. Kerajaan Allah adalah ketika cinta dan damai memenuhi kehidupan ini. Tugas dan kewajiban manusia adalah untuk saling mencintai satu sama lain dan hidup di dalam kedamaian sehingga ketika cinta dan damai saling berpelukan datanglah kerajaan Allah itu. Maka, datanglah kerajaanmu bukan hanya misi hidup tetapi juga harapan manusia. Dikatakan harapan karena tanpa campur tangan Allah sendiri manusia tidak akan mampu mewujudkan kerajaan cinta itu. Datanglah kerajaanmu juga adalah sekolah harapan. Semakin besar harapan manusia, semakin dalam pula iman manusia.
Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya. Permohonan ini adalah seruan eksistensial karena manusia dapat hidup jika ia makan; manusia membutuhkan kebutuhan jasmani. Maka manusia berseru supaya Allah memenuhi kebutuhan manusia sehar-hari. Ketika manusia mengungkapkan kebutuhannya kepada sang pencipta maka manusia tidak perlu lagi gelisah dan khawatir karena Allah yang maha cinta akan selalu memenuhi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia. Selama manusia bekerja dan berusaha, manusia tidak akan mengalami kekurangan. Yang penting di sini adalah frasa yang secukupnya. Yang secukupnya mau mengatakan bahwa manusia hidup tidak seorang diri. Ia memiliki sesama. Maka dari itu dalam usaha mencari makanan, manusia harus ingat bahkan membantu sesamanya serta tidak serakah. Manusia dalam usaha mencari kebutuhan juga harus melindungi dan merawat segala ciptaan yang lain. Jadi, seperti kata Gandhi segala yang ada di muka bumi cukup untuk kebutuhan manusia tetapi tidak pernah cukup untuk ketamakan manusia. Berikanlah kami rejeki secukupnya juga menyatakan bahwa yang terpenting di dalam hidup manusia bukanlah melulu soal makanan, kebutuhan jasmani tetapi juga soal hidup rohani, hidup di dalam Tuhan karena hidup manusia terdiri dari hidup jasmani dan hidup rohani.
Ampunilah dosa kami seperti kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami. Dalam hidup dengan sesamanya, manusia sering kali mengalami perseteruan satu sama lain. Perseteruan bukan sesuatu yang harus dihindari tetapi bagaimana diselesaikan. Manusia tidak lepas dari membuat kekeliruan, kesalahan, dan tentu saja manusia bersalah kepada sesamanya. Penyelesaian konflik terjadi jika ada saling mengampuni. Demikian juga hubungan manusia dengan Allah. Manusia sering kali jatuh ke dalam dosa sebab dia adalah pribadi yang lemah, suka mengandalkan diri, mencari kehendak diri, egois bahkan ingin menjadi Allah, seorang pendosa. Maka manusia memohon ampun atas segala dosanya kepada Allah. Di mana manusia memaafkan sesamanya, Allah pun mengampuni dosa-dosanya. Dengan mengampuni berarti pula kerajaan Allah telah datang sekarang ini walaupun belum definitive. Maka mengampuni adalah pemberian dan cinta termurni yang menunjukkan kedatangan kerajaan Allah.
Janganlah membawa kami ke dalam percobaan artinya manusia memohon agar Allah melindungi manusia dari segala mara bahaya yang dapat menjauhkan manusia dari Allah. Tak mungkin hanya dengan kekuatan sendiri manusia dapat mengalahkan godaan. Untuk itu dibutuhkanlah rahmat dan pertolongan Allah serta usaha manusia agar manusia dapat mengalahkan godaan. Pertolongan Allah pun akan selalu menyertai manusia sehingga kita tidak akan pernah berjalan sendirian dalam hidup karena Allah beserta kita.
Cara hidup manusia, cara mengada manusia, harapan dan kerinduan manusia semuanya dimuat dan dilukiskan di dalam doa Bapa kami. Doa Bapa kami merangkum segala sesuatunya antara manusia dengan Allah; sebuah kesempurnaan dan keutuhan iman, harapan dan cinta. Doa Bapa kami merupakan doa orang beriman, orang yang berharap dan orang yang penuh cinta kepada Allah dan sesama. Doa bapa kami pun menjadi indah karena diajarkan langsung oleh Yesus ketika seorang muridnya berseru “Allah ajarilah kami berdoa”. Pengajaran doa secara langsung oleh Yesus menjadi bukti bahwa Roh Kudus sendiri hadir dan meresap di dalam doa Bapa kami. Dengan berdoa Bapa kami,kita membiarkan diri diresapi dan dihembusi oleh Roh Kudus. Doa bapa kami adalah perjumpaan antara wahyu dan iman.
Copyright © 2018 ducksophia.com. All Rights Reserved